Jangan Langsung Cabut! Panduan Lengkap Perawatan Gigi Susu Berlubang pada Anak

Gigi susu merupakan sekumpulan gigi yang muncul pertama kali pada anak. Gigi susu mulai tumbuh sejak usia 6 bulan (waktu dapat bervariasi pada tiap anak) dan nantinya satu-persatu akan tanggal dengan sendirinya serta digantikan oleh gigi permanen. Gigi susu perlu dijaga agar tetap sehat sebelum waktunya tanggal, karena memiliki peran penting dalam berbagai aspek kehidupan anak, diantaranya

1. Kesehatan gigi susu memengaruhi pertumbuhan anak

   Hal ini dikarenakan gigi merupakan bagian tubuh yang terlibat langsung dalam proses pencernaan di rongga mulut. Apabila terdapat masalah, seperti gigi susu berlubang, hingga menimbulkan rasa sakit atau tidak nyaman, ini akan menyebabkan anak menjadi susah atau enggan makan. Oleh karenanya, kondisi gigi susu secara tidak langsung akan memengaruhi asupan nutrisi yang didapat oleh anak.

2. Gigi susu memengaruhi keteraturan susunan gigi permanen

   Posisi gigi susu merupakan panduan "jalan" tempat tumbuhnya gigi permanen yang akan datang. Apabila terdapat kondisi gigi susu berlubang harus dicabut jauh sebelum waktunya, gusi bekas yang dicabut dapat tertutup oleh gigi susu sebelahnya sehingga gigi permanen yang nantinya tumbuh menjadi kehilangan tempat, akhirnya susunan gigi permanen yang akan datang menjadi kurang rapi.

3. Mendukung perkembangan bicara anak

   Pelafalan huruf dan konsonan dipengaruhi oleh kelengkapan dan susunan gigi. Beberapa kata tidak dapat diucapkan dengan jelas jika terdapat masalah pada gigi, sebagai contohnya apabila terdapat kondisi gigitan gigi depan terbuka, anak akan sulit untuk mengucapkan kata yang memiliki huruf s.

4. Membentuk kepercayaan diri anak

   Kepercayaan diri anak dapat berkurang ketika anak merasa malu dengan tampilan gigi depannya yang bermasalah saat tersenyum. Apabila gigi susu berlubang harus ditambal dengan segera untuk menghindari kerusakan yang lebih parah hingga memengaruhi kepercayaan diri anak.

Setelah mengetahui pentingnya peran gigi susu, maka orang tua perlu lebih telaten untuk melakukan perawatan gigi anak di rumah serta rutin memeriksakan ke dokter gigi anak. Artikel ini akan membahas tentang kiat-kiat perawatan gigi anak, mulai dari tindakan preventif/pencegahan (saat gigi anak belum bermasalah), hingga beberapa macam perawatan kuratif (ketika gigi susu sudah terlanjur berlubang/rusak) yang dapat dilakukan oleh dokter gigi anak.

Perawatan Gigi Anak Berlubang

Gigi berlubang pada anak dapat menimbulkan ketidaknyamanan saat makan, bicara, dan aktivitas lainnya. Umumnya, orang tua beranggapan bahwa gigi susu berlubang tidak memerlukan perawatan karena nantinya akan goyang dan lepas serta digantikan oleh gigi permanen. Padahal, peran gigi susu penting sekali. Oleh karenanya, jika gigi susu berlubang maka perlu dilakukan penanganan sedini mungkin. Penjelasan berikut akan menjawab solusi gigi susu berlubang.

1. Tambal gigi anak

   Perawatan tambal gigi anak diperuntukkan pada kasus gigi susu berlubang yang belum mencapai saraf gigi. Tindakan ini meliputi tahapan pembersihan lubang gigi dengan menggunakan bor dan kemudian menutup lubang gigi.

2. Pulpotomi

   Pulpotomi adalah perawatan pada gigi anak berlubang yang baru mencapai saraf gigi. Perawatan ini dapat dilakukan dalam satu atau beberapa kali kunjungan. Prinsip perawatan ini pada umumnya sama seperti tambal gigi anak, yakni dilakukan pembersihan bagian gigi yang rusak dengan bor hingga pada kedalaman ruang saraf gigi. Anak dapat merasakan sensasi nyeri saat tindakan tersebut. Oleh karenanya, terdapat pemberian suntikan sebelum perawatan agar gigi tersebut baal dan anak dapat menjalani perawatan dengan nyaman. Jika memang setelah tindakan suntik-baal tersebut masih sakit, maka perawatan dapat ditunda dan dilanjutkan pada kunjungan perikutnya.

3. Pulpektomi

   Pulpektomi adalah tindakan perawatan gigi susu berlubang dengan kedalaman sudah mencapai saluran akar. Keluhan yang dirasakan anak tidak nyaman atas lubang pada giginya, pada beberapa kasus dapat dijumpai pula temuan gusi bengkak/nanahan. Perawatan ini meliputi tahapan pembersihan lubang gigi menggunakan bur hingga ruang saraf gigi. Selanjutnya dilakukan sterilisasi atau pembersihan hingga saluran akar gigi menggunakan alat kecil yang berbentuk seperti jarum. Perawatan pulpektomi dapat dilakukan dalam satu atau beberapa kunjungan, tergantung kasus dan kondisi anak.

4. Pembuatan crown gigi anak

   Crown merupakan mahkota selubung yang dapat menutupi permukaan gigi dan lubang gigi yang ada. Pembuatan crown gigi pada anak diindikasikan pada kasus gigi berlubang besar, atau sudah sebagian besar gigi anak rapuh, sehingga pada prosedur tambal gigi anak biasa tidak memungkinkan. Selain itu, crown gigi anak juga diiperlukan pada kasus anak yang sudah menjalani perawatan saluran akar, seperti pulpotomi atau pulpektomi. Sebelum proses pembuatan crown gigi, gigi dilakukan tindakan bor yang bertujuan untuk mengecilkan ukuran gigi sehingga crown gigi dapat dipasang.

5. Pencabutan Gigi

   Pencabutan gigi dilakukan pada kasus gigi susu sudah rusak berat, atau hanya tersisa akar giginya saja. Pencabutan dilakukan untuk mencegah infeksi lebih lanjut. Apabila pencabutan terpaksa dilakukan jauh sebelum waktunya gigi susu tersebut lepas, maka dokter gigi anak akan merekomendasikan penggunaan alat space retainer untuk membantu menjaga ruangan agar gigi permanen yang nantinya akan tumbuh tidak kehilangan tempat.

Perawatan Pencegahan Gigi Berlubang pada Anak

Apabila gigi anak belum berlubang, ada beberapa perawatan yang dapat dilakukan untuk mencegah gigi anak berlubang, diantaranya.

1. Imunisasi Gigi (Aplikasi Fluoride Topikal)

   Imunisasi gigi merupakan tindakan pencegahan gigi berlubang pada anak dengan dengan aplikasi bahan fluoride topikal. Perawatan ini sangat direkomendasikan bagi anak yang giginya baru tumbuh untuk meningkatkan ketahanan gigi terhadap proses gigi berlubang. Umumnya, imunisasi gigi dapat dilakukan dua kali dalam setahun.

2. Fissure sealant

   Fissure sealant adalah perawatan pencegahan gigi berlubang dengan menutup ceruk permukaan kunyah gigi dengan suatu bahan pelindung. Tujuannya agar sisa makanan atau kotoran dapat lebih mudah untuk dibersihkan dari bagian kunyah gigi yang berceruk-ceruk. Perawatan ini dapat dilakukan dalam satu kali kunjungan dengan dokter gigi.

Menjaga kesehatan gigi susu anak bukan hanya soal menghindari rasa sakit, tapi juga memastikan agar tumbuh kembang giginya optimal hingga dewasa. Jika gigi susu anak Anda mengalami keluhan, jangan terburu-buru memutuskan untuk mencabut. Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter gigi yang berpengalaman agar mendapatkan perawatan terbaik sesuai kondisi. Di Talkdent, kami siap membantu dengan pendekatan ramah anak, teknologi modern, dan penanganan yang nyaman sehingga anak tidak trauma berkunjung ke dokter gigi. Segera jadwalkan pemeriksaan anak Anda di Talkdent, dan pastikan senyumnya sehat sejak dini!

Hubungi kami di WhatsApp +62 812-2018-9191 untuk booking perawatan gigi anak hari ini!