Mengapa Timbul Bunyi dan Nyeri pada Sendi Rahang?

Sabtu, 20 September 2025
drg. Sani Kusuma Wijaya, Sp.Prost.
Klinik gigi modern dengan teknologi canggih

Anatomi Sendi Rahang

Sendi rahang atau Temporomandibular Joint (TMJ), membentuk artikulasi antara mandibula (rahang

bawah) dengan tulang temporal cranium. Sendi ini menjadi artikulasi antara 3 permukaan tulang, yaitu

fossa mandibula, articular tubercle dan kondilus mandibula. Pada kondisi normal, dengan

mekanismenya yang unik, di antara ketiga permukaan tulang tersebut terdapat bantalan sendi yang

disebut dengan diskus artikularis (articular disc) (Gambar 1).

Anatomi Sendi Rahang.

Pergeseran Bantalan Sendi

Apabila terjadi gangguan sendi rahang, bantalan sendi dapat bergeser dari posisi normalnya pada

waktu gerakan rahang membuka dan menutup mulut (Intenal Derangements) (Gambar 2). Pada kasus

Disc Displacement with Reduction, bantalan sendi yang bergeser dapat kembali lagi ke posisi awalnya.

Pergeseran bantalan sendi ini kadang disertai dengan bunyi dan nyeri. Sedangkan pada kasus Disc

Displacement without Reduction, bantalan sendi tetap berada di depan kondilus dan tidak dapat

kembali ke posisi normalnya. Hal ini menyebabkan keterbatasan bukaan mulut (kurang dari 40 mm),

defleksi pola bukaan mulut, rahang terkunci, kemungkinan timbul bunyi dan nyeri.

Mekanisme timbulnya bunyi (clicking) akibat pergeseran Bantalan Sendi Rahang pada kasus Disc Displacement with Reduction.

Perbandingan posisi bantalan sendi pada sendi normal dan pola pergeserannya pada kasus Disc Displacement with Reduction, Disc Displacement without Reduction ( Close Lock) dan Open Locking.

Bunyi pada Gangguan Sendi Rahang

Beberapa bunyi sendi rahang dan penyebabnya:

  • Clicking dan Popping :
    Bunyi tunggal dan tajam yang dihasilkan dari gerakan bantalan sendi rahang dan kepala kondilus

    yang tidak selaras. Popping terdengar lebih keras daripada clicking.

  • Krepitus :
    Bunyi berderak atau mengikis, seperti amplas yang bergesekan. Hal ini sering disebabkan oleh

    permukaan sendi yang kasar, dan merupakan tanda umum osteoarthritis.

Nyeri pada Gangguan Sendi Rahang

Apabila pergeseran bantalan sendi rahang ke arah depan tidak mendapatkan perawatan yang

adekuat, maka kondilus mandibula akan menekan jaringan retrodiscal (Gambar 4). Karena jaringan ini

kaya akan persayarafan dan vaskularisasi, maka dari sinilah proses timbulnya nyeri.

Penekanan kondilus (Condyle) pada jaringan retrodiscal (RT) akibat pergeseran bantalan sendi (Disc) dapat menyebabkan nyeri.

Perubahan bentuk bantalan sendi dapat terjadi akibat gangguan fungsional sendi rahang. Bantalan

sendi rahang menjadi lebih tipis, bahkan sampai berlubang. Nyeri dapat timbul apabila permukaan

tulang saling bergesekan langsung tanpa bantalan dan pelumas. Pergesekan langsung ini dapat

memicu timbulnya perubahan permukaan tulang menjadi lebih kasar dan timbul peradangan

(osteoarthritis)

Kekakuan otot pengunyahan akibat gangguan fungsional sendi rahang juga dapat menyebabkan

timbulnya nyeri. Nyeri ini dapat diperparah dengan keadaan psikologis penderita.

DAFTAR PUSTAKA

  1. Okeson JP. Management of temporomandibular disorder and occlusion. 7th Ed. St Louis Missouri:

    Elsevier; 2013.

  2. Dawson PE. Functional occlusion: from TMJ to smile design. St.Louis: Mosby Inc; 2007.

  3. Okeson JP. Bell’s orofacial pains: the clinical management of orofacial pain. 6th ed. Chicago:

    Quintessence Publishing Co, Inc; 2005.

  4. Schiffman E et al. Diagnostic criteria for temporomandibular disorders (DC/TMD) for clinical and

    research applications: Recomendations of the International RDC/TMD consortium network and

    orofacial pain special interest group. J Orofac Pain 2014;28(1):6-27

Siap Mendapatkan Gigi Baru Hari Ini?

Konsultasi gratis dengan dokter spesialis kami untuk mengetahui apakah Anda cocok untuk implan gigi sehari jadi

Dapatkan Info Lebih Lanjut