Menjaga kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian penting dari kesehatan tubuh secara keseluruhan. Namun, di Indonesia masih banyak kebiasaan yang dianggap sepele tetapi justru membahayakan kesehatan mulut, salah satunya adalah penggunaan tusuk gigi. Banyak orang masih menggunakan tusuk gigi untuk membersihkan sisa makanan disela gigi. Padahal, kebiasaan ini bisa berbahaya bagi kesehatan gusi. Tusuk gigi yang berbahan kayu, bambu, atau plastik tidak sesuai dengan bentuk alami gusi. Penggunaannya dapat menyebabkan gusi luka, berdarah, bengkak, turun (resesi gingiva), hingga infeksi jika tusuk gigi tidak steril. Dalam jangka panjang, hal ini bisa merusak jaringan penyangga gigi dan menimbulkan masalah kesehatan mulut yang lebih serius. Sebagai gantinya, disarankan menggunakan benang gigi (dental floss) atau sikat gigi, karena lebih aman dan efektif untuk membersihkan sela gigi. Jadi, walau terlihat sepele, hindari kebiasaan memakai tusuk gigi dan pilih cara yang lebih sehat untuk menjaga kebersihan mulut.
Kebiasaan yang Masih Umum di Masyarakat
Tusuk gigi sering digunakan untuk mengangkat sisa makanan yang terselip di sela-sela gigi. Alat ini umumnya terbuat dari kayu, bambu, atau plastik. Meski terlihat praktis, kebiasaan ini ternyata dapat menimbulkan masalah serius pada gusi.
Dampak Negatif Penggunaan Tusuk Gigi
Berdasarkan hasil kajian literatur, penggunaan tusuk gigi memiliki pengaruh signifikan terhadap kesehatan gingiva (gusi). Beberapa dampak yang sering muncul antara lain:
- Luka dan perdarahan gusi akibat bentuk tusuk gigi yang tidak sesuai anatomi gusi.
- Resesi gingiva (gusi turun) sehingga gigi tampak lebih panjang dan lebih sensitif.
- Peradangan pada saku gusi, yang berpotensi berkembang menjadi penyakit periodontal.
- Infeksi rongga mulut, terutama bila tusuk gigi yang digunakan tidak steril.
- Melebarnya celah antar gigi karena tekanan tusuk gigi yang berukuran lebih besar dibanding sela gigi.
Mengapa Kebiasaan Ini Berbahaya?
Gusi merupakan jaringan penyangga gigi yang sangat sensitif. Tekanan atau gesekan dari tusuk gigi dapat merusak jaringan tersebut. Sayangnya, banyak masyarakat yang masih menggunakan tusuk gigi karena minimnya pengetahuan mengenai cara membersihkan gigi yang benar.
Alternatif yang Lebih Aman
Daripada menggunakan tusuk gigi, ada cara lain yang lebih efektif dan aman untuk membersihkan sisa makanan, yaitu:
- Benang gigi (dental floss) → mampu membersihkan sela gigi tanpa merusak gusi.
- Sikat gigi dengan teknik yang benar → membantu mencegah penumpukan plak.
- Kunjungan rutin ke dokter gigi → mendeteksi dan mencegah masalah gigi lebih awal.
Kesimpulan
Penggunaan tusuk gigi bukanlah cara yang tepat untuk menjaga kebersihan gigi dan mulut. Alih-alih membersihkan, kebiasaan ini justru dapat menimbulkan luka, peradangan, hingga infeksi pada gusi. Edukasi kepada masyarakat mengenai cara perawatan gigi yang benar sangat penting untuk mencegah masalah kesehatan mulut di kemudian hari.
Jadi, mulai sekarang hentikan kebiasaan memakai tusuk gigi, dan beralihlah ke dental floss serta sikat gigi untuk senyum yang lebih sehat!
Sumber : Thioritz, E., Asridiana, A., & Krisdawaty, I. (2022). Penggunaan Tusuk Gigi Terhadap Kesehatan Gingiva (Studi Literatur). Media Kesehatan Gigi: Politeknik Kesehatan Makassar, 21(1), 1-4.
Siap Mendapatkan Gigi Baru Hari Ini?
Konsultasi gratis dengan dokter spesialis kami untuk mengetahui apakah Anda cocok untuk implan gigi sehari jadi
Dapatkan Info Lebih Lanjut