Abses Gigi: Gejala, Penyebab, Pengobatan, dan Pencegahan Lengkap

Selasa, 12 Agustus 2025
drg. Yosi Fitriani
Klinik gigi modern dengan teknologi canggih

Penyakit gigi dan mulut sangat banyak dijumpai di Indonesia. menurut Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun 2018 penduduk Indonesia yang memiliki masalah gigi dan mulut mengalami peningkatan, dari 25,9 MENJADI 57,6% DAN BERDASARKAN HASIL SURVEY, HANYA 10,2%. Masalah gigi dan mulut yang tertinggi di Indonesia adalah karies dengan persentase sebesar 88,8%. karies gigi atau lubang gigi merupakan kerusakan jaringan email, dentin atau sementum,yang disebabkan oleh bakteri. proses terjadinya karies dipengaruhi oleh bakteri, makanan dan waktu. kasus karies yang tidak segera ditangani akan bertambah parah sehingga menyebabkan infeksi pula atau infeksi saraf gigi yang akan menimbulkan nyeri dan kematian gigi jika infeksi terus berjalan akan menyebabkan abses atau pembengkakan pada gigi.

  1. apa itu abses gigi ?

    Abses gigi adalah kumpulan nanah yang terbentuk akibat infeksi bakteri pada gigi atau jaringan di sekitarnya, biasanya disebabkan oleh karies gigi yang tidak diobati, penyakit gusi, atau trauma gigi. Gejalanya meliputi nyeri hebat, pembengkakan, kemerahan, dan kadang demam.

    Kondisi ini memerlukan perawatan segera karena infeksi dapat menyebar ke wajah, leher, bahkan menyebabkan sepsis yang mengancam jiwa.

  2. penyebab abses gigi

    Faktor penyebab abses pada gigi yang paling umum adalah karies gigi atau gigi berlubang. Gigi b erlubang yang dibiarkan tanpa ada perawatan akan menjadi sumber infeksi yang terus berlanjut melalui struktur keras gigi (email dan dentin). menuju ke kamar saraf gigi dan menimbulkan infeksi berlanjut pada kamar saraf dan proses peradangan akan tetap terjadi. proses ini lama kelamaan akan berlanjut menjadi nekrosis atau terjadi pelebaran pembuluh darah dan timbul pembengkakan yang meluas hingga ujung akar gigi yang biasanya dapat dilihat dari adanya benjolan pada area sekitar gigi yang berlubang

  3. bahaya abses gigi

    penyebaran infeksi : abses gigi dapat menyebabkan infeksi menyebar ke jaringan sekitarnya, termasuk pada tulang wajah dan leher

    osteomielitis : infeksi dapat menyebar ke tulang, menyebabkan osteomielitis atau infeksi pada tulang da sumsum tulang

    kista gigi : infeksi dapat membentuk kista di sekitar gigi yang terinfeksi

    sinusitis : infeksi pada gigi atas dapat menyebar ke sinus yang akan menyebabkan sinusitis

    Ludwig Angina : infeksi pada dasar mulut yang dapat menyebabkan kesulitan bernafas dan menelan

    Komplikasi serius lainnya : abses gigi yang tidak ditangani dapat menyebabkan komplikasi serius lainnya seperti endokarditis (infeksi pada jantung) dan meningitis (infeksi pada selaput otak)

  4. penatalaksanaan

    penatalaksanaan perawatan gigi untuk abses meliputi PSA (perawatan saluran akar) dengan tujuan menghilangkan jaringan nekrotik penyebab adanya nanah dan sumber peradangannya tetapi tetap melakukan pemeriksaan penunjang dengan cara rontgen gigi untuk melihat keadaan akar giginya. jika sudah rusak sampai akar penatalaksanaannya yaitu dicabut agar infeksi tidak terulang.

    SUMBER :

    Torabinejad M, Walton RE, Found AF, Endodontics Principles abd Practice. 5th ed. Vol. 15 American Speech. 2015. 48-65 p.

    Sanders JL, Houck RC. Dental Abscess. [Updated 2023 Feb 20]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2025 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK493149/

Siap Mendapatkan Gigi Baru Hari Ini?

Konsultasi gratis dengan dokter spesialis kami untuk mengetahui apakah Anda cocok untuk implan gigi sehari jadi

Dapatkan Info Lebih Lanjut